Sabtu, April 17, 2010

Ngurus Pindah KK

Setelah sukses mengurus KTP di Cikarang Bekasi, maka aku kembali ditantang untuk ngurus kepindahan anakku, Luluk dan Litha, dari Cikarang ke Yogya.

Pasti urusan ini hanya masalah yang sepele saja dan mungkin bukan tantangan bagi sebagian dari kita, apalagi kalau ngurusnya titip ke Biro Jasa, pasti bukan lagi menjadi tantangan.

Sayang tantangan ini tak bisa kujemput. Istriku yang menyelesaikan semuanya. Aku hanya bisa membantu dari belakang layar, mulai download foto anak-anakku, mencetaknya dan mengurus administrasi kecil-kecilan yang lain.

Malem-malem sepulang aku dari Cawang, istriku baru bercerita tentang perjalanannya mengurus kepindahan anakku ini.

"Sudah diikuti semua petunjuk dari pak RT, RW, petugas kelurahan dan semua yang berwenang dalam hal ini, masih saja pada ribut sendiri"

"......" (sambil merasakan lembutnya kasur)

"Foto-foto anak yang mau pindah harus berwarna, begitu kata pihak kecamatan, karena pasti ditolak di kabupaten kalau fotonya hitam putih, ternyata di kabupaten gak diminta tuh"

"......." (tersenyum)

".....pihak kecamatan marah-marah karena formulir dari kelurahan yang diisi adalah formulir yang salah..."

"terus?"

"...kubilang kalau memang salah ya aku bersedia ke kantor kelurahan lagi untuk mencari formulir yang benar..."

"......" (mulai sambil memandang wajah istri)

".. di kelurahan itu mbayar 30 ribu tapi malah salah ngasih formulir, bener-bener tidak profesional, untung dari pihak kecamatan akhirnya yang nelpon ke kelurahan dan menyelesaikan diskusi tentang kesalahan formulir itu..."

"......." (masih memandang wajah istri)

"...yang bikin jengkel lagi di kecamatan diminta kartu keluarga yang asli, kan tidak kubawa karena kata kelurahan cukup hanya formulir itu saja yang dibawa...eh ternyata setelah pimpinannya keluar, gak perlu pakai KK gak papa...."

"....hehehe...."

"....yah ahirnya mbayar sepuluh ribu di kecamatan dan urusan selesai, tinggal ke kabupaten, antri lagi dan diskusi lagi sama petugas kabupaten, soalnya baru naruh formulir sudah nanyain kapan selesainya...."

"..maksudnya?"

"...masak dibilang selesainya tidak hari ini, memang seberat apakah ngurus kepindahan KK ini..."

"...terus..."

".. ternyata gak lama kemudian urusan itu selesai dan langsung keluar dari kantor kabupaten, sampai lupa belum bayar, akhirnya nanya sama pegawai kabupaten yang kebetulan ketemu, kuceritakan kalau aku ngurus kepindahan KK dan kutanyakan berapa biayanya, kata petugas itu memang gak bayar, jadi aku langsung pulang saja..."

"..hehehe..aslinya semua itu gak bayar, cuma ibu baik hati saja jadi bayar 40 ribu untuk keluarahan dan kecamatan..."

"Alhamdulillah, inilah surat yang ditunggu Totok agar Lulita segera punya status di KK Totok"

"Alhamdulillah"


Tahu-tahu sudah pagi, hehehe...aku ketiduran rupanya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

yah, gitulah ribetnya ngurusin sesuatu

Eko Eshape mengatakan...

ribet tapi kalau memang harus begitu ya mau gimana lagi ya?

salam sehati