Proses yang tadinya membosankan dan ada kesan “angker”, sekarang terasa jadi mudah.
Saat kuliah juga tidak lagi memerlukan kapur dan papan tulis, cukup flash disk, laptop/komputer dan projector. Mahasiswa gak perlu lagi nyatet, tinggal copy aja flash disk dari dosen.
Kubayangkan enak banget ya mahasiswa sekarang, mau cari literatur aja tinggal ketik di search engine, selesai.
Mau apa aja, sudah ada di internet atau ada di laptop pak Dosen. Jadi mestinya dengan kondisi sekarang ini akan banyak di”telorkan” mahasiswa yang puinter-puinter.
Beberapa bulan lalu ada mahasiswa sipil yang minta saya menyampaikan kritik buat teman-teman dosen sipil ugm. Waktu itu saya bilang, masuk aja ke milis civeng, nanti bsia ngasih masukan langsung ke bapak-bapak dosen. Aku yakin bapak-bapak dosen kita sekarang gak “angker” kayak dulu. Pak BWS yang dulu terkenal angker, sekarang kelihatannya sudah jadi baeeek banget.
Sayangnya advis itu gak manjur, sampai sekarang dia belum juga masuk milis civeng. Padahal sarannya cuma sederhana aja, gini katanya :
“Bapak-bapak dosen sekarang pada keasyikan pakai proyektor, terus ngajarnya cuma duduk aja, dengan bahasa yang datar dan tidak peduli apakah mahasiswanya mendengar atau mengantuk. Bisa gak ya para dosen itu ikut pelatihan TOT, jadi ada keyakinan bahwa apa yang diajarkan memang sampai ke mahasiswanya?”
Bener gak ya kata-kata mahasiswa ini. Jangan
Bapak-bapak dosen yang bisa menjawab. Semoga pendapat saya yang salah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar