Selasa, November 17, 2009

Sahur Sama LiLo

"Besok dibangunin pagi-pagi ya pak", kata LiLo padaku.

"Iya nak", kataku sambil sedikit heran, karena biasanya agak susah mbangunin Lilo untuk diajak sholat subuh berjamaah. Cuma karena aku juga sedang sibuk makan [halah...sibuk kok urusan makan], aku jadi kurang konsentrasi mendengarkan permintaan lilo.

"Mau ngapain bangun pagi-pagi?", kataku kemudian setelah melihat roman muka kecewa Lilo.

"Bapak nggak tahu ya, besok itu bulan haji, kita harus puasa biar mendapat banyak pahala", jawab Lilo melecehkan aku. Pasti dia kecewa dengan sikapku tadi sehingga njawabnya sambil jengkel.

"Oooo...iya ya...oke deh", jawabku.

Bener juga, pagi-pagi, begitu aku menyalakan lampu kamar Lilo dan kudekati tempat tidurnya Lilo langsung bangun.

"Wah surprise nih", begitu pikirku

"Jadi sahur nak?"

"Lauknya apa pak?"

"Ups...gak ada lauk nih", belum nyiapin lauk sih tadi malam. Aku langsung berlari ke lemari es.

"Bagaimana kalau goreng telor...eee...atau nasi goreng?"

"Nasi goreng aja pak"

"Yup!", aku langsung beraksi masak nasi goreng. Kulihat jam sudah mendekati imsya', jadi kulakuakn secepat yang aku bisa tanpa tergesa-gesa [njur piye carane kesusu tapi gak tergesa-gesa...?"]

Kami berduapun makan sahur pagi ini.

"Lo, ini idemu, ide gurumu atau ide siapa yang membuat kamu makan sahur?", kataku sambil duduk-duduk di meja makan.

"Ideku"

"Ha?"

"Iya..ideku..."

Kulihat bola mata besar Lilo dan kutemukan kejujuran disana.

"Bukan ide gurumu?"

"Guruku hanya menyuruhku mandi sebelum subuh terus ke masjid, tapi nggak nyuruh aku puasa. Aku hanya mendengar cerita guruku tentang faedah puasa, jadi aku hari ini mau puasa"

"Oooo...begitu ya...?"

Hebat juga pengaruh pak Guru di sekolah Lilo, Al Azhar 12 Cikarang. Makasih ya Bu. Aku jadi enak ngajar si Lilo, Ibu sudah memberi banyak bantuan pada keluargaku.

Di perjalanan ke masjid, Lilo kembali cerita tentang gurunya. Kali ini topiknya adalah anak gurunya.

"Anak guruku hebat pak"

"Kenapa?"

"Kalau mbangunin dia, hanya cukup ketok pintu kamarnya dan dia langsung terbangun"

"Hebat ya?"

"Iyya..", Lilo suka menjawab kata iya dengan dua huruf "yy".

"Kamu juga hebat lo. Hari ini aku hanya menyalakan lampu kamarmu dan kamu sudah bangun"

Dalam ghelap aku tidak lihat apakah wajah Lilo berubah dengan ucapanku ini. Semoga semenjak hari ini Lilo jadi rajin bangun pagi lagi dan rajin ke masjid. Terima kasih ya Allah.
Insya Allah kita jadi rajin subuhan [lagi] ke masjid. Amin.

Kalau Lilo rajin ke Masjid, maka surga dunia di Surabaya terulang lagi di Jakarta bagian Cikarangh ini.

Tidak ada komentar: