Sabtu, November 03, 2007

Kalung SBY

Ketika ngobrol dengan pak Prihadi, direktur BRIngin Life, kaget juga mendengar istilah kalung SBY. Darimana muncul istilah itu, tapi akhirnya maklum juga, soalnya hampir semua penjual kalung biofir selalu membawa foto pak SBY yang sedang memakai kalung putih itu.

Tahun 2006 lalu, ketika masuk di ruangan pak Prihadi (yang lain), Kepala Divisi I PT Waskita Karya, aku dikenalkan dengan kalung itu. Wuihhh mahalnya kalung itu. Satu juta tiga ratus rebu untuk seuntai kalung yang terlihat tidak terlalu istimewa. Dengan setengah hati, kubeli kalung itu, maklum sayang juga duit sebanyak itu hanya dapet seuntai kalung putih yang nggak jelas manfaatnya.

Ketika pak Herman Budiarto, kabag loglat Divisi I masuk membawa sepotong es batu yang airnya menetes melalui sela-sela jarinya maka aku sedikit terbelalak. Ternyata ketika kalung itu didekatkan dengan potongan es batu itu, tetesan air dari potongan es terlihat makin deras, Sedikit tidak percaya kuulangi lagi proses itu, dan akhirnya aku jadi mantap.

Langsung saja aku beli tiga kalung, satu untuk ibu tercinta, bapak mertua dan untuk aku sendiri. Maklum, semenjak pindah ke Jakarta gak lagi bisa berolah raga dengan teratur. Di Surabaya saja yang bisa olah raga, hasil medical check up kurang menggembirakan apalagi kalau nggak bisa olah raga kayak di Jakarta ini.

Aku akhirnya harus bilang inilah kalung yang ajaib. Ternyata hasil medical check upku tidak ada nilai merahnya. Semua item terkontrol dengan baik. Di umur 48 ini, kolesterolku masih bagus, asam urat tidak masalah, dan begitu juga ukuran-ukuran kesehatan yang lain. Semua masih ada di toleransi aman dan tidak ada yang keluar dari toleransi. Ini sungguh berbeda dengan hasil medical check-up di Surabaya yang banyak merahnya.

Alhamdulillah, puji syukur pada Allah swt yan telah mengenalkan aku dengan kalung ini. Semoga semua orang yang membaca cerita ini dan pingin memakai kalung itu mendapat manfaat yang sama dengan yang kuterima.

Amin।



Tidak ada komentar: