Acaraku bubar berantakan gara-gara munculnya mantan pacarku di Jakarta. Rupanya ada rapat mendadak yang membuat istriku harus ke Jakarta dan semua jadwal acarapun digeser atau bahkan dibatalkan (demi hukum).
Tiket Jakarta-Semarang pp batal sudah. Sayang juga, karena harus dijual lagi dalam waktu yang sangat mendesak dan pada saat penumpang sepi. Coba saat penumpang rame, bisa-bisa malah dapat harga bagus untuk dijual lagi.
Akupun akhirnya siap mengikuti dua acara yang tadinya kupastikan tidak akan bisa kuikuti. Kunjungan ke Angkringan Cekli yang sudah masuk agenda terpaksa ikut bergeser. Aku jadinya menghadiri acara Munas Kampung UGM di Tartine Resto dan Kopdar Alumni UGM di Excelsio Coffee.
"Siapa yang jadi bandar hari ini?", mas Nukman Luthfie begitu datang langsung nyerocos.
"Anung mas!", serempak terdengar suara koor dari mereka yang mendengar pertanyaan mas Numkan.
"Wah ini kejutan. Harus pilih makanan yang paling mahal!"
"Sirloin Wagyu mas yang paling mahal"
"Yes. Pilih yang itu!"
Aku hanya beradu pandang saja dengan istriku. Soalnya masih kekenyangan sehabis sarapan siang di Kafe Betawi. Namun ketika ditanya terus sama pramusaji, akupun akhirnya memilih Wagyu juga. Kayak apa sih kok sampai semahal itu (penasaran dot com).
Ternyata Wagyu yang datang porsinya cukup besar, sehingga masih cukup besar untuk berdua.
"Wah pak Eko sepiring berdua nich..."
Seperti biasa untuk komentar seperti in iaku hanya senyum saja. Tak perlu menjelaskan pada mereka bahwa kita sudah kekenyangan dan sepiring berdua adalah penyelesaian yang pas buat kita. Aku harus ingat-ingat bahwa di sebelah resto ini ada juga kopdar alumni yang pastinyha aku harus pesan lagi ke pramusaji.
"Ooo itu istrinya to. Makanya aku kok heran, pak Eko makan di piring orang lain"
"Ya jelas gitu to, pasti istrinya pak Eko, mana berani pak Eko makan di piring orang lain selain piring istrinya"
Gelak canda terus mewarnai acara munas ini. Seperti biasanya, maka tokoh sentral adalah mas Nukman, kang Hasan dan mas RDP. Tiga tokoh ini sudah lebih dari cukup untuk membuat diskusi jadi hangat dekat-dekat ke panas.
Ki Broto yang jago debat, hari ini terpaksa mengalah. Materi debat hanya dibaca oleh tiga orang tersebut, sehingga semua peserta munas berperan sebagai penggembira saja, meskipun mas Anung terlihat mencoba ikut nimbrung.
Di sela-sela diskusi, akupun berdiskusi di kelompok yang duduk berdekatan denganku. Ada beberapa kelompok yang saling diskusi di ruang ini. Ruang utama sudah diduduki oleh Mas Nukman, Kang Hasan dan Mas RDP. Di sebelah dalam ada lagi kelompok diskusi lainnya, sayang karena terlalu jauh aku tidak menyimak apa yang menajdi topik mereka.. Di sebelah luar ada aku dan kelompokku, topiknya seperti biasa mie sehati dan fotography.
Ada lagi dua meja yang diisi oleh anggota keluarga para peserta munas ini.
Di luar ruangan, terlihat peserta Kopdar Alumni UGM berdiskusi seru sambil menunggu peserta lainnya. Mas Indarto yang ternyata punya kegiatan yang mirip denganku (management system consulting) dan mas Sudarmaji yang ternyata adik kelasku di Teknik Sipil.
Selesai acara Munas, maka peserta bubar dan melanjutkan acara masing-masing. Mas Anung, Ruri, dan Mas THS kayaknya langsung meluncur ke Bogor untuk mencoba cita rasa teh dari mas Bambang lare Solo.
Aku ikut gabung dengan kopdar Alumni UGM yang topiknya membahas masalah KLP V yang sampai saat ini masih belum terrealisir. Yang hadir dalam pertemuan ini benar-benar tunas muda UGM yang siap tempur di segala medan.
"Kalau KLP dianggap sulit terbentuk dalam waktu dekat ini, bagaimana kalau kita contoh konsep komunitas TDA (Tangan Di Atas) dengan membuat kelompok-kelompok mastermind saja?"
"Bagaimana konsepnya mas?"
"Kita buat satu kelompok kecil, beranggota 5-8 orang. Mereka tidak harus satu fakultas atau harus sudah punya usaha, tapi siapapun boleh bergabung di kelompok kecil itu, yang penting lokasi geografisnya berdekatan, sehingga kalau mau mengadakan pertemuan lebih enak koordinasinya"
"Boleh enggak kalau kelompok itu hanya beranggota orang yang ahli IT semua, atau ahli properti semua?"
"Boleh, jelas boleh, tapi tidak harus. Komunitas yang anggotanya terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu dan berbagai macam jenis usaha, maka akan terjadi pengkayaan dari masing-masing anggota"
"Wah bener itu mas. Nanti kita tiru juga model MLM, sehingga komunitas ini tidak hanya bisa cuap-cuap via milis tapi punya kegiatan offline yang nyata. Kuncinya ACTION mas!"
Kami tersenyum bersama, saling memberi energi positip (EPOS) dan berpisah dengan jabat erat yang seperti kawan lama, padahal ada yang baru ketemuan di hari kopdar ini.
Tampilkan postingan dengan label Kopi Darat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kopi Darat. Tampilkan semua postingan
Kamis, Februari 03, 2011
Selasa, Januari 27, 2009
Pesta Blogger 2009 versi Kompas[iana]
Pesta blogger 2008 telah berlalu, dan tahun 2009 ini ada pesta terbatas yang diadakan oleh Kompasiana. Jika tidak dibatasi, maka dijamin pesta Kompasiana ini akan lebih menggelegar dibanding pesta Blogger 2008.
Ada tiga nama yang terdaftar sebagai peserta dan sudah kukonfirmasikan, berdasar tulisan dari mas Pepih
Kalau melihat pembaca blog ini yang ribuan [ada satu artikel yang bisa dibaca oleh lebih dari 2.000 kali, maka sebegitu jugalah calon peserta pesta kompasiana ini jika tidak dibatasi [maksudnya pembaca yang dari LNpun akan ndaftar sebagai peserta kalau dapet tiket gratis dari Kompas, he...he...he....:-)]
Sayangnya ruangan kopdar ini cukup sempit, sehingga tentu akan banyak peserrta yang kecewa. Semoga nanti ada lomba penulisan artikel setelah acara selesai, sehingga yang tidak datang bsia merasakan sensasi acara tersebut.
Hadiahnya gak usah yang mahal-mahal, cukup [gambar] laptop Axioo saja + [gambar] hape IphonE Apple3G dan langganan kompas selama setahun.
Semoga sukses acaranya.
Amin.
Ada tiga nama yang terdaftar sebagai peserta dan sudah kukonfirmasikan, berdasar tulisan dari mas Pepih
Pepih Nugraha,
- — 19 Januari 2009 jam 6:57 pm
- Daftar peserta Kopi Darat Pertama Kompasiana, Sabtu 21 Februari 2009 di Bentara Budaya Jakarta:
del ....- 2. Aris Heru Utomo
del ...
6. Wijaya Kusumah [belum tak konfirmasi, ini pak Wijaya yang di http://wijayalabs.blogspot.com/2009/01/seni-menghidupkan-hati.html atau yang lain ya?]
7. Amril Taufil Gobel
del ....
32. Eko Sutrisno Hp
....... dst
(Ditambah para jurnalis/networks/guest)
Catatan:
Pendaftaran masih dibuka sampai Sabtu, 7 Februari 2009, agar kami memiliki waktu cukup untuk membuat name tag atau nomor peserta. Terima kasih.
Kalau melihat pembaca blog ini yang ribuan [ada satu artikel yang bisa dibaca oleh lebih dari 2.000 kali, maka sebegitu jugalah calon peserta pesta kompasiana ini jika tidak dibatasi [maksudnya pembaca yang dari LNpun akan ndaftar sebagai peserta kalau dapet tiket gratis dari Kompas, he...he...he....:-)]
Sayangnya ruangan kopdar ini cukup sempit, sehingga tentu akan banyak peserrta yang kecewa. Semoga nanti ada lomba penulisan artikel setelah acara selesai, sehingga yang tidak datang bsia merasakan sensasi acara tersebut.
Hadiahnya gak usah yang mahal-mahal, cukup [gambar] laptop Axioo saja + [gambar] hape IphonE Apple3G dan langganan kompas selama setahun.
Semoga sukses acaranya.
Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)