Minggu, Juni 26, 2011

Ditangkap Satpam Hotel Sheraton Bandara Cengkareng

Pagi-pagi menjelang subuh, aku mandi dan kemudian menuju ke masjid di komplek Hotel Sheraton Bandara Cengkareng. Pas sampai di masjid pas Imam memulai sholat jamaah subuh. Hanya 3 orang makmum yang ada di masjid dan kitapun sholat jamaah subuh dalam temaram lampu masjid yang hanya hidup beberapa buah saja.

Selesai sholat subuh, kulihat langit masih gelap dan akupun melanjutkan dengan jalan kaki ditemani mas Endomondo dan RunKeeper under Android. Jalan yang ada di sekitar hotel Sheraton Bandara ini terlihat sepi dan gelap tanpa penerangan.

Tiba-tiba langkahku terhenti, karena ada sepeda motor yang menuju ke arahku. Aku menepi dan membiarkan pengendara sepeda motor lewat di sampingku.

Ternyata sepeda motor itu berhenti di sampingku dan pengendaranya langsung menanyiku dengan nada penuh selidik.

"Bapak siapa, mau kemana?"

Akupun merogoh dompet untuk mengeluarkan kunci kamar sambil tersenyum. Pasti aku dikira orang yang nggak bener nih sama satpam pengendara motor itu.

"Bapak tinggal di hotel ya? Nggak ada penghuni hotel yang jalan sepagi ini disini pak"

"Aku tadi sholat jamaah di masjid terus jalan kesini pak",jawabku sambil tetap mengeluarkan dompet.

"Oooo... iya pak. Maaf pak,,, Tadi saya lihat bapak jalan sendirian di tempat gelap jadi saya kejar kesini"

Akhirnya pak Satpam berbalik arah dan aku meneruskan perjalanan pagi ini. Menghirup oksigen gratis dan melatih mata ini melihat kegelapan dini hari.



Sampai di sebuah pohon yang bermandikan cahaya lampu,aku behenti dan mengambil sikap jongkok untuk mengambil gambar pohon itu. Saking asyiknya aku mengambil gambar pohon yang bermandikan cahaya, aku tidak sadar kalau sepasang mata gadis (?) berambut panjang memperhatikan aku mengambil gambar.

"Helo...", sapa sebuah suara yang membuatku terkejut dan menengok ke arah gadis itu.

Tanpa menjawab sapaan itu aku berdiri dan meninggalkan lokasi itu.

Tak lama kemudian aku berbalik arah dan mencoba mengambil gambar pohon itu dari arah yang berlawanan, sambil memastikan bahwa gadis yang menyapaku adalah gadis beneran dan bukan gadis-gadisan. Namun akhirnya aku mengambil jalan lain dan kembali menikmati jalan pagi yang sangat menyegarkan hati ini.



Sayang anak dan istriku jauh di Yogya dan Surabaya, jadi aku tidak bisa berbagi kebahagiaan pagi ini. Salam kangen buat anak dan istriku dimanapun kalian berada. Salam sehati.

2 komentar:

saryadi nilan mengatakan...

pak photo-photonya serem amat,takuuut ah,salal love,peace and gaul..

Eko Eshape mengatakan...

Aslinya gak menakutkan kok.
Udaranya segar dan sejuk.

Makasih sudah mampir dan berkomentar.

Salam sehati.